1. - Toleransi ukuran adalah dua batas penyimpangan yang diijinkan pada
setiap ukuran elemen
-
Toleransi geometrik
adalah toleransi yang membatasi penyimpangan bentuk, posisi tempat, dan
penyimpangan putar terhadap suatu elemen geometris.
-
Toleransi
umum, adalah besaran angka toleransi yang berlaku untuk semua ukuran yang
terdapat pada gambar, kecuali ukuran-ukuran yang telah dicantumi angka
toleransi secara khusus.
-
Toleransi khusus adalah besaran
angka yang berlaku untuk semua ukuran yang terdapat pada gambar , kecuali
ukuran ukuran yang telah dicantumi angka toleransi secara khusus
2.
• Suaian longgar (clearance
fit)
Harga toleransi yang menghasilkan keadaan longgar antara lubang dan poros
• Suaian luncur (sliding fit)
Harga toleransi yang menghasilkan keadaan luncur/halus antara lubang dan poros. Pada keadaan ini, antara poros dan lubang nyaris tanpa kelonggaran, gap yang tercipta antara lubang dan poros berkisar antara 0.002-0.02mm (tergantung dari ukuran nominal lubang-poros).
Harga toleransi yang menghasilkan keadaan longgar antara lubang dan poros
• Suaian luncur (sliding fit)
Harga toleransi yang menghasilkan keadaan luncur/halus antara lubang dan poros. Pada keadaan ini, antara poros dan lubang nyaris tanpa kelonggaran, gap yang tercipta antara lubang dan poros berkisar antara 0.002-0.02mm (tergantung dari ukuran nominal lubang-poros).
• Suaian sesak (interference fit)
Harga toleransi yang meghasilkan keadaan sesak antara lubang dan poros. Pada keadaan ini ukuran poros lebih besar daripada ukuran lubang, yang memerlukan usaha tersendiri untuk memasang poros ke lubang tersebut (menggunakan tenaga manusia dibantu alat ketok, menggunakan mesin press, menggunakan metoda pemanasan lubang, dsb).
3. a. 30H7 b. 40g6
Keterangan:
1. Suatu lubang dengan ukuran dasar 30 mm, posisi daerah toleransinya H, dan kualitasnya 7
2. Suatu poros dengan ukuran dasar 40 mm, posisi daerah toleransinya g, dan kualitasnya 6
Keterangan:
1. Suatu lubang dengan ukuran dasar 30 mm, posisi daerah toleransinya H, dan kualitasnya 7
2. Suatu poros dengan ukuran dasar 40 mm, posisi daerah toleransinya g, dan kualitasnya 6
4. Garis
tebal kontinyu : dipergunakan pada garis gambar kerja dan garis tepi.
Garis tipis kontinyu :
digunakan pada garis pengukuran, garis arsiran, garis bantu, garis proyeksi,
garis petunjuk pengerjaan, garis tak-terlihat dan suatu garis nyata dari
penampang yang diputar ditempat.
Garis tipis kontinyu bebas : digunakan pada garis batas dari
suatu potongan sebagian.
Garis tipis kontinyu zig-zag : digunakan pada garis batas dari
suatu potongan sebagian.
Garis gores tebal : digunakan pada garis terhalang yaitu : garis
nyata terhalang dan tepi terhalang.
Garis gores tipis : digunakan pada garis terhalang yaitu : garis
nyata terhalang dan tepi terhalang.
Garis bergores tipis : digunakan pada garis lintasan, garis
simetri dan garis sumbu.
Garis bergores tipis dan ditebalkan pada bagian ujung-ujungnya
serta bagian perubahan arah garis : digunakan pada garis potong.
Garis bergores tebal : digunakan pada penunjukan bagian yang harus
mendapatkan suatu perlakuan khusus.
Garis bergores ganda tipis : digunakan pada bagian yang
berdampingan dan batas kedudukan benda yang bergerak serta merupakan suatu
garis sistem.
5. Kelonggaran (Clearance).
Kelonggaran adalah selisih kelonggaran antara lubang dengan poros dimana ukuran
lubang lebih besar daripada ukuran poros.
·
Kelonggaran maksimum
adalah seliisih antara lubang terbesar dengan poros terkecil dalam suatu suaian
longgar.
·
Kelonggaran minimum
adalah selisih ukuran lungan terkecil dengan poros terbesar dalam suatu suaian
longgar.
0 komentar:
Posting Komentar